Iman adalah Jawaban untuk Tidak Menyerah

Going Deeper, God's Words, 21 June 2020
Terkadang iman justru memberi kita sesuatu yang lebih berharga, kekuatan untuk melewati pergumulan hidup kita. Iman tidak lah membuat kita menyerah pada kehidupan yang kita jalanin. Iman membuat kita berlari pada satu tujuan semakin serupa dengan Kristus.

Tuhan memiliki tujuan bahkan ketika segala sesuatu nampak tak terarah. Namun sebagai manusia menghadapi sebuah perjalanan tanpa arah akan terasa sulit. Bayangkan misalnya kita berjalan ke satu tempat yang belum kita ketahui dan kita harus menjalaninya tanpa Google maps. Atau kita diminta mengerjakan sesuatu tanpa arahan yang jelas. Tentu itu tidak nyaman. Dan begitulah kadang gambaran menjalani hidup sebagai orang beriman.


Petunjuk membuat kita lega dan tidak khawatir karena adanya kepastian bahwa kita akan sampai kepada tujuan. Kita tentunya akan lebih memilih diberi petunjuk yang jelas dibandingkan berjalan menghabiskan waktu dan energi dalam ketidaktahuan kemana langkah ini dibawa. Namun, iman yang teguh memiliki keyakinan bahwa sekalipun kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada perjalanan hidup kita kedepan, kita dapat mempercayai Allah sedang menuntun kita.



Abraham juga tidak mengetahui kemana langkah yang akan ia tempuh dan tempat seperti apa itu, tapi ia memilih taat dan beriman karena Ia tahu kepada siapa Ia percaya. Bahkan sekalipun ketika anak yang lama ia nantikan dan Tuhan kembali mengatakan untuk mempersembahkan Ishak. Abraham memilih taat dan beriman kepada Allah.



Mungkin saat ini kita seperti abraham yang tidak tahu apa yang terjadi didepannya. Tapi dalam ketidaktahuan kita, Allah ingin kita tetap dapat mempercayaiNya sekalipun banyak tantangan dan kesulitan yang akan kita hadapi.


Bisa saja saat ini, kita belum memahami apa yang menjadi maksud dan tujuan Tuhan mengapa kita masuk didalam universitas dan jurusan yang bukan menjadi impian kita, bekerja dengan pemasukan yang pas-pasan,hubungan relasi yang harus kandas setelah berjalan cukup lama. Hanya beriman pada Allah yang dapat memampukan kita untuk menjalani semuanya, walau t
erkadang tidak seperti yang kita inginkan. Imanlah memberi kita sesuatu yang lebih berharga, kekuatan untuk melewati itu semua. Iman tidak membuat kita menyerah pada kehidupan yang kita jalani. Iman membuat kita berlari pada satu tujuan semakin serupa dengan Kristus.




Iman yang menguatkanku untuk berpengharapan dalam mendapatkan jadwal sidang di satu hari penutupan pendaftaran. Iman juga mengijinkan ku untuk melewati berbagai tantangan di pekerjaan, namun membuat ku tidak menyerah. Iman juga membuka mata hatiku atas keraguan dan menyaksikan kesembuhan mama dari sakit ginjal dan yang telah melakukan cuci darah disaat rasa takut dan berpikir akan kehilangan orangtua yang satu-satunya ku miliki.


Iman juga memberikan aku ketabahan dan kekuatan untuk merelakan bapak untuk kembali bersama Bapa di surga. Karena iman juga, aku berani untuk menolak kompromi dan tetap berintegritas ketikapun harus mendapatkan perkataan yang menyakitkan hati dan harus menerima konsekuensi diperlama dalam setiap urusan yang sedang aku kerjakan. Iman yang menuntun ku untuk mengampuni dan memberikan keyakinan bahwa hidup ku tidak dipengaruhi oleh latarbelakang kepahitan yang terjadi dan tetap beriman bahwa Tuhan juga akan mempertemukan ku dengan pasangan hidup yang takut akan Tuhan.



Perjalanan hidup tentunya tidaklah mudah ada kesulitan, tantangan dan peristiwa yang tidak terduga. Kebaikan dan kepedulian Tuhan tidaklah diukur dari kesulitan yang kita jalani. Segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah seturut dengan maksudNya ketika ia menciptakan kita.



Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.

Maz 139:13



PemikiranNya tidaklah dapat kita selami.


O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!
Roma 11:33 



Tapi satu yang pasti, Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan buat kita (Roma 8:28). Allah memerintahkan kita untuk menguatkan hati, ini bukan sebuah panggilan untuk memiliki kepercayaan pada diri sendiri, bukan berdasar pada kepercayaan yang kita bangun sendiri, melainkan kepercayaan pada Tuhan itu. Kasih-Nya yang tidak mengizinkan kita menyerah.



Jika saat ini Tuhan menginginkanmu untuk bertahan sebulan lagi, atau 3 bulan lagi, atau setahun dalam perjalanan imanmu maka bertahanlah. Mungkin ada hal yang harus dibereskan dari kita, dibentuk dan diperindah untuk semakin serupa dengan Kristus. Bertahanlah dalam setiap perjalanan kita saat ini, untuk sampai ke tujuan bukan semata karena kemampuan kita, tapi kadang tujuan itu dapat kita raih ketika kita bertahan dan menolak untuk menyerah.


Berlarilah selagi kamu masih mampu berlari, berjalanlah sekalipun itu selangkah demi selangkah. Lihat sekelilingmu, adakah yang menghalangi perjalananmu ketika kamu ingin berlari? Singkirkan agar kamu bisa dengan bebas berlari. Apa itu kekuatiran, ketakutan, rasa malu, dendam, keraguan, keputusasaan atau zona nyaman yang memberatkanmu untuk melangkahkan kaki.

Mulailah berpetualangan bersama Allah, jangan pernah lepas gengamanmu dari padaNya dan yakinlah bahkan ketika genggamanmu kau lepaskan, Tuhan sedang mengulurkan tanganNya kembali padamu, raih dan pegang erat kembali. Dia bersamamu dan kita tidak pernah berjalan sendiri. 


Jika ada kesempatan untuk berhenti, Mari kuatkan hati untuk bertahan dan tidak menyerah karena keyakinan di dalam Kristuslah memberi keberanian untuk bertahan dan tidak menyerah.😊




 


LATEST POST

 

Bila hati terasa berat Tak seorang pun mengerti bebanku Kutanya Yesus Apa yang harus kuperbuat  ...
by Yessica Anggi | 22 Mar 2024

Entah mengapa, tapi ego itu begitu menggoda diri manusia. Ego untuk menguasai, untuk menja...
by Markus Perdata Sembiring | 19 Mar 2024

Keraguan adalah salah satu hal yang sering terjadi di dalam kehidupan kita sebagai manusia. Keraguan...
by Immanuel Elson | 14 Mar 2024

Want to Submit an Article

Untuk menjadi bagian dari gerakan generasi
muda Kristen Indonesia. Kirimkan karyamu ke:

[email protected]

READ OTHER