Kota Pusaka yang juga dikenal Tiongkok Kecil. Itulah Lasem. Mari berkunjung secara virtual bersama kami!
"Kota Pusaka". Sebutan yang melekat pada kecamatan Lasem, Kab. Rembang, ini rasanya sudah cukup menggambarkan betapa kayanya warisan budaya dan sejarah yang mereka miliki. Sebagai salah satu kota perjumpaan tiga budaya–Arab, Tionghoa, Jawa–yang tertua di pulau Jawa, Lasem dipenuhi bangunan-bangunan kuno, dan ragam tradisi batik yang terjaga selama ratusan tahun. Warna yang tajam dan berani menjadi ciri khas batik Lasem. Konon, tiga warna yang menghiasi kain batik tersebut mewaliki tiga budaya yang ada. Bagi kita yang juga menggandrungi sejarah, tentu tidak asing dengan sebutan Lasem sebagai Tiongkok Kecil, sebab daerah ini menjadi pendaratan awal orang Tiongkok di Pulau Jawa. Salah satu yang termasyur kala itu adalah Laksamana Cheng Ho, seorang pelaut dan penjelajah muslim Tiongkok utusan Kaisar Yongle dari Dinasti Ming.
Kami bersyukur ketika Departemen Oikumene dan Kemasyarakatan GKI Klasis Madiun @oikmas_klamaun mengadakan live in di kota bersejarah ini pada 10-11 November 2023 lalu. Kami berkesempatan mengunjungi: Klenteng Tjoe An Kiong (klenteng tertua di Pulau Jawa), Museum Islam Nusantara (dokumentasi sejarah penyebaran agama Islam di Lasem, termasuk di dalamnya Sunan Bonang), Omah Oei (rumah bersejarah orang Tiongkok yang kini diabadikan sebagai penginapan heritage), Vihara Ratanavana Arama (vihara di atas bukit Sendangcoyo), dan Batik Kidang Mas (di sinilah kami belajar membatik!). Selama di Lasem, kami juga berdiskusi di Omah Oei bersama sejarawan Lasem, serta berefleksi di GKI Lasem. Terima kasih Lasem, juga untuk GKI Lasem yang telah menyambut kami.
Live in Kota Pusaka Lasem oleh Departemen Oikmas GKI Klasis Madiun @oikmas_klamaun
10-11 November 2023
Terima kasih atas kontribusinya!
Foto oleh Pdt. Yonathan Adi @yonathanawaw & Bp. Herie Budi Wiyono
Caption oleh Pdt. Yonathan Adi
Untuk menjadi bagian dari gerakan generasi
muda Kristen Indonesia. Kirimkan karyamu ke: