Menikmati Proses dalam Mencapai Tujuan Hidup

Best Regards, Live Through This, 08 February 2023
Jika ada awal maka harusnya ada akhir. Jika sudah memulai sesuatu, maka kapan kita bisa mencapainya?

Hola!!!

Senang bisa menyapa Ignite people dengan firman Tuhan yang diambil dari Matius 25:34-36, 40. Yuk, baca bareng-bareng!

25:34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. 

25:35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;   25:36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian;   ketika Aku sakit, kamu melawat Aku;  ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. 

25:40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. 


Jika ada awal maka harusnya ada akhir, jika sudah memulai maka kapan bisa tercapai?

 

Photo by Kelly Sikkema on Unsplash  


Manusia sangat ingin tahu kapan dan bagaimana akhir dari sebuah cerita. Meskipun akhir dari sebuah cerita menjadi awal cerita yang baru. Manusia juga mempertanyakan bagaimana akhir dari sejarah perjalanan manusia di dunia ini, pertanyaan ini kerap menjadi topik yang hangat diperbincangkan dari masa ke masa. Sebagai orang Kristen, kita juga meyakini bahwa ada akhir dari perjalanan kita, akhir itu adalah Kerajaan Surga. Ya, kita akan menerima kerajaan Surga. Namun, seperti yang Yesus katakan (ayat 34), kerajaan Surga sudah disediakan Allah sejak dunia dijadikan. Meskipun belum bisa kita rasakan sepenuhnya seperti apa kerajaan Surga itu, sebenarnya kita sedang menuju ke sana (bahasa kerennya, already but not yet). Ya, bukankah relasi dengan Allah yang Dia anugerahkan melalui Yesus Kristus adalah salah satu "icip-icip" kerajaan Surga? Pertanyaannya, apakah kita menerimanya atau tidak?


PROSES dan TUJUAN

Obrolan tentang akhir bisanya identik dengan tujuan hidup atau tujuan akhir. Biasanya, kita ingin sekali agar akhir dari hidup ini menyenangkan, menenangkan, dan penuh damai. Yaaa, seperti ketika kita bermimpi indah sampai-sampai tak ingin bangun dari tidur yang lelap. Sayangnya, memikirkan dan membayangkan tujuan hidup bisa membuat kita terlena dan terbuai dalam pikiran kita sendiri tanpa mau tau proses mencapai dan menciptakan tujuan itu dalam hidup kita. Sementara itu, Yesus telah berfirman bahwa Kerajaan Surga sudah ada, dan kita akan menerimanya ketika kita melakukan segala sesuatu kepada yang paling hina atau kepada mereka yang paling rendah di hidup kita. Tampaknya Yesus menjelaskan proses mencapai kerajaan Surga itu dengan hal-hal realistis yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. 

Yang lapar dikenyangkan, yang haus diberi minum, yang asing diterima, yang telanjang di beri pakaian, yang sakit di lawat, yang dipenjara di kunjungi. - Matius 25:35-36

Bukankah hal-hal ini sangat mungkin kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari? Namun, apa yang membuat kita ragu-ragu melakukannya? Apakah karena tidak ada timbal balik jika kita do an extra mile untuk orang-orang yang terabaikan? (Jika berkenan, Ignite People bisa membagikan pergumulan seputar hal ini melalui tulisan lain sebagai respons dari artikel Wanetri - Minbi)


Photo by Jana Leu on Unsplash  


Ignite People, Kerajaan Surga itu sudah ada, dan kita diajak untuk menyadarinya dengan menikmati proses kita hidup sebagai murid Kristus dengan melakukan segala sesuatu kepada mereka yang rendah. Kita perlu mengevaluasi diri bersama-sama apakah saking rendahnya, keberadaan orang-orang yang terpinggirkan ini jadi kita abaikan. Mereka yang kita abaikan, yang kita kucilkan, yang ada ternyata benar-benar ada di dekat kita, tetapi tidak kita lihat seperti yang Kristus lakukan. Padahal, dengan memperhatikan orang-orang tersebut (bukan hanya yang terpinggirkan secara jasmani dan psikis, tetapi juga berdasarkan keadaan spiritual mereka), kita sedang menghadirkan kerajaan Surga di dunia. Kita, orang-orang percaya, dipanggil untuk menjadi perpanjangan tangan Allah untuk misi besar ini, seperti Doa Bapa Kami yang Yesus ajarkan:

“Bapa kami yang di Surga, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu dibumi seperti di Surga”. - Matius 6:9-10

Jangan sampai kita hanya memikirkan tentang betapa indahnya kerajaan Surga tanpa menyadari proses menerima dan membagikannya dalam kehidupan yang telah Allah anugerahkan. 

Mari, aku mau mengajak Ignite People untuk mencoba memikirkan orang-orang yang selama ini ada di sekitar kita tetapi kita memilih untuk mengabaikannya. Atau... kita kembali melihat lingkungan yang selama ini kita tinggali; mungkin kita tahu ada masalah di sekitar kita, tetapi kita memilih mengabaikannya. Mari, kita kembali melihat masalah-masalah yang tidak mau kita lihat itu. Setelah selesai merenung, teman-teman boleh mengambil waktu teduh untuk berdoa agar Tuhan menguatkan hatimu untuk bisa melewati setiap masalah. Semangat, Ignite People!

Senang bisa menyapamu dengan firman Tuhan hari ini. Sampai bertemu lagi!

LATEST POST

 

Bagi sebagian besar umat Kristiani, sejujurnya peristiwa Paskah—peristiwa kebangkitan Yesus&md...
by Christian Aditya | 26 Apr 2024

Film siksa kubur resmi tayang pada 11 April 2024, dan sebagai penikmat karya Joko Anwar, kami langsu...
by Ari Setiawan | 16 Apr 2024

Takut tambah dewasaTakut aku kecewaTakut tak seindah yang kukiraIgnite People, penggalan lirik lagu...
by Emmanuela Angela | 10 Apr 2024

Want to Submit an Article

Untuk menjadi bagian dari gerakan generasi
muda Kristen Indonesia. Kirimkan karyamu ke:

[email protected]

READ OTHER