Relung Sukma

Art, The Works, 04 August 2020
"Terlalu banyak menatap kosong, Untaian kata hadir dalam pikirku. Berkecamuk menusuk relung sukma yang telah hampa"

Januari yang melelahkan,

Februari yang ceria,

Maret yang meresahkan,

April yang membingungkan,

Mei yang menyedihkan,


Juni yang menusuk hati,

Juli yang ditinggal pergi,

Agustus yang dinanti,

Paling tidak, itu yang aku alami.




Dengan berjalan menyusuri setapak demi setapak,

Hanya bisa melangkah mengikuti awan yang berarak,

Masihkah pantas memikirkan keadaan kita yang kini semakin berjarak?


Tak apa bila memang begitu adanya,

Hanya perlu mengikuti arus yang kian deras alirnya,

Menyejukkan, namun penuh dengan rintangan,

Hari-hari kian membingungkan.


Disayang,

Dibuang,

Dipeluk,

Digampar oleh kehidupan,

Hingga aku pun bertanya:"Tuhan apa kami masih layak bahagia?"


 

RELATED TOPIC

LATEST POST

 

Film siksa kubur resmi tayang pada 11 April 2024, dan sebagai penikmat karya Joko Anwar, kami langsu...
by Ari Setiawan | 16 Apr 2024

Takut tambah dewasaTakut aku kecewaTakut tak seindah yang kukiraIgnite People, penggalan lirik lagu...
by Emmanuela Angela | 10 Apr 2024

GetsemaniDomba putih di penghabisan jagal Merah kirmizi di kandungan sengsara atas cawan yang kesumb...
by David Ryantama Sitorus | 10 Apr 2024

Want to Submit an Article

Untuk menjadi bagian dari gerakan generasi
muda Kristen Indonesia. Kirimkan karyamu ke:

[email protected]

READ OTHER