Pelik, Sendiri, dan Sunyi

Art, The Works, 10 April 2023
Malam akan berganti menjadi pagi. Dan pagi akan berganti menjadi malam. Tapi kasih Tuhan nyata DULU, KINI, dan NANTI. .

Dulu

Pelik menghiasi Sabtu yang sunyi. 

Tak terdengar lagi hujatan dan makian.

Tak membludak lagi amarah dan kebencian.

Tak terngiang lagi tawa dan ejekan kepada Sang derita. 

Tak mengaung lagi suara kesombongan di atas kepedihan. 

Tak ada lagi tempat untukmu meluapkan ambisi pada  dendam yang terpendam. 

Kini

Sendiri yang tak benar-benar sendiri.

Sang ruang menutupi rapuhmu. 

Angin menyamarkan raunganmu. 

Tanah menyembunyikan air matamu. 

Jangkrik berteriak lebih kencang dari dentuman jantungmu. 

Semesta menjadi saksi kerapuhanmu bak daun kering yang terinjak anak gajah.

Nanti

Sunyi bukan sembarang sunyi. 

Sang sunyi kini benar-benar sunyi. 

Sunyi tak sebatas sunyi.

Sunyi yang kau genggam penuh harapan.

Sunyi yang kau peluk menghadirkan kedamaian. 

Sunyimu menerangi malam bak bintang yang menghiasi langit malam. 

Katanya

Dari Gelap Terbitlah Terang. 

Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. 

Malam akan berganti menjadi pagi. 

Dan pagi akan berganti menjadi malam. 

Tapi kasih Tuhan nyata DULU, KINI, dan NANTI. .  


Wanetri Imanuela 

Yogyakarta, 10 April 2023

 

RELATED TOPIC

LATEST POST

 

KEBENCIAN YANG MEMAKAI ALKITABAmos 1:6-7 berkata demikian:"Beginilah firman TUHAN: "Karena...
by Christan Reksa | 06 Dec 2023

"Kota Pusaka". Sebutan yang melekat pada kecamatan Lasem, Kab. Rembang, ini rasanya sudah...
by Admin | 05 Dec 2023

Kesehatan mental dan kebahagiaan merupakan salah satu bahan diskusi yang banyak dibicarakan orang, a...
by Samuel wangsa | 30 Nov 2023

Want to Submit an Article

Untuk menjadi bagian dari gerakan generasi
muda Kristen Indonesia. Kirimkan karyamu ke:

[email protected]

READ OTHER