Burn the Book!

, What's Next, 05 September 2021
Cepat atau lambat, tanpa membaca, kita tidak akan bertahan hidup.

Sejak dulu, Kekristenan sangat lekat dengan literasi. Iya, buktinya bisa kita lihat dari sepuluh Hukum Taurat yang Tuhan berikan pada bangsa Israel ketika mereka menuju ke Kanaan. Di era pemerintahan raja-raja Israel hingga pembuangan ke Babel, pencatatan sejarah juga masih terus terjadi sebagai bentuk pembelajaran bagi umat Tuhan. Setelah memasuki tahun Masehi, tradisi literasi juga tetap dipertahankan misalnya melalui kitab-kitab Injil, Kisah Para Rasul, dan surat-surat yang ditulis para rasul. Tradisi ini bahkan masih ada hingga sekarang; kita bisa menemukan buktinya mulai dari buku-buku, artikel, maupun renungan hasil refleksi pribadi yang tersebar di media sosial (ignitegki.com ini juga termasuk salah satunya, kan?).

Namun, tahukah Ignite People bahwa tingkat literasi di negara kita tidaklah diiringi dengan masifnya penyebaran bahan bacaan? Di https://zilbest.com/education/reading-culture/, dijelaskan bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan minat baca paling rendah di dunia. Bahkan dalam salah satu survei "negara dengan minat baca tertinggi" yang diadakan oleh Central Connecticut State University, Indonesia berada pada urutan ke-60 dari 61 negara. Ironisnya adalah... jumlah mobile connections Indonesia pada Januari 2021 adalah 345,3 juta buah (menurut Data Reportal). Iya, jumlahnya bahkan melebihi jumlah penduduk di negara kita, lho. Entah apakah budaya lisan masih lebih banyak digandrungi daripada budaya membaca atau bukan, tidakkah hal ini menggelisahkan kita?

Lalu, apa yang bisa dilakukan oleh kita, sebagai orang yang mengaku beriman kepada Yesus Kristus?

Mungkin kita bisa melihat bagaimana pergulatan dari para penulis, penerbit, penyedia layanan tulisan, maupun distributor buku (tidak harus terbatas pada literasi Kristen), yang berjuang untuk mengedukasi orang-orang melalui karya mereka. Namun di sisi lain, kita juga melihat bahwa akses di negara kita untuk mendapatkan pendidikan (dan bacaan, tentunya) juga masih perlu dievaluasi dan dikembangkan di sana-sini. Well, walaupun mungkin ada juga yang merasa malas untuk membaca karena terlalu merepotkan, tapi bisa betah untuk auto membagikan kabar hoaks, sih...

Dengan melihat fenomena yang ada, tidakkah hati kita tergerak untuk melakukan sesuatu bagi orang-orang di luar sana yang bahkan juga belum mengenal Sang Jalan Kehidupan itu?

Mari, tuangkan idemu bersama Ignite People lainnya pada bulan ini!

Kami tunggu, ya!


Salam literasi,

Minbi

 

RELATED TOPIC

LATEST POST

 

Bila hati terasa berat Tak seorang pun mengerti bebanku Kutanya Yesus Apa yang harus kuperbuat  ...
by Yessica Anggi | 22 Mar 2024

Entah mengapa, tapi ego itu begitu menggoda diri manusia. Ego untuk menguasai, untuk menja...
by Markus Perdata Sembiring | 19 Mar 2024

Keraguan adalah salah satu hal yang sering terjadi di dalam kehidupan kita sebagai manusia. Keraguan...
by Immanuel Elson | 14 Mar 2024

Want to Submit an Article

Untuk menjadi bagian dari gerakan generasi
muda Kristen Indonesia. Kirimkan karyamu ke:

[email protected]

READ OTHER