"Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." Kolose 3:23
Halo, IGNITE people!
Wah, tak terasa aku sudah lumayan lama menulis di sini. Banyak juga tulisan aku yang dimuat di IGNITE GKI. Terima kasih kepada jajaran kru IGNITE GKI yang sudah memberikan kesempatan berharga kepada aku sehingga bertambahlah satu slot berharga dalam portofolio menulis aku, yang sudah aku tekuni dalam karir kepenulisan aku sejak 2012 (begitu aku lulus kuliah, aku langsung fokus di dunia tulis-menulis).
Oh iya, mohon maaf jika ada yang tersinggung dengan tulisan-tulisan aku di IGNITE GKI (juga, di beberapa tempat lainnya). Selain untuk menambah pengalaman di dunia tulis-menulis aku, ada banyak manfaat yang kudapatkan selama menulis di IGNITE GKI ini. Salah satunya: bisa mengasah kemampuan menulis aku. Juga, bisa menambah teman. Kuakui, aku sedikit memiliki teman yang bergerak di bidang sama (dalam bahasa Jepang, itu disebut sebagai nakama, 仲間).
Bagaimana perkenalan aku dengan IGNITE GKI? Secara tak sengaja. Aku hobi browsing dan scrolling, lalu bertemulah aku dengan IGNITE GKI. Sempat aku ragu apakah tulisanku layak, sebab aku lebih sering menulis di IMMANUEL'S NOTES, blog pribadi aku yang coba dikelola secara profesional. Hanya bisa jago kandang aku ini, padahal satu novel berhasil masuk ke toko buku di 2016; serta ada satu FTV yang berasal dari buah pemikiranku. Belum lagi sudah sebanyak lebih daripada empat puluh kali tulisan aku dimuat di Japanese Station (walau hanya menerjemahkan saja dari situs-situs berdomain jp).
Tapi, dalam sebuah doa selama semingguan, akhirnya aku mantap untuk coba peruntungan di IGNITE GKI. Kucoba mengirimkan satu cerpen yang dulunya ditolak oleh sebuah media nasional. Eh, di-approve oleh krunya. Betapa senangnya hatiku, yang membuatku menari-nari seperti Raja Daud. Selanjutnya, aku keranjingan menulis di IGNITE GKI dan beberapa tempat lainnya. Sampai tak terasa, sudah ada sembilan tulisan aku di IGNITE GKI.
Segala tulisanku di IGNITE GKI ini murni hasil pergumulan batin aku. Banyak kutuangkan segala pengalaman dan pergumulan spiritual aku. Tak ada maksud apa-apa apalagi dengan niat menggurui. Share to share saja. Sharing is caring. Seperti idolaku, Daud dan Salomo yang banyak dari pergumulan rohaninya dituangkan ke dalam Mazmur, Amsal, Pengkhotbah, dan Kidung Agung. Konon, Paulus juga seperti itu dalam setiap pergumulan rohaninya, yang seringkali masuk penjara. That's it.
Sekali lagi, terima kasih untuk segala kru IGNITE GKI. Terima kasih juga ke setiap orang yang sudi membaca tulisan-tulisanku, khususnya yang dimuat di IGNITE GKI.
Untuk menjadi bagian dari gerakan generasi
muda Kristen Indonesia. Kirimkan karyamu ke: