Rindu yang Berjarak

Best Regards, Live Through This, 22 March 2020
betul kata Dilan, rindu itu.. berat.. namun kami rela merindu, demi kebaikan bersama..

aku rindu ibukota

bukan rindu macetnya

bukan pula rindu polusinya

apalagi rindu monas

aku rindu pada yang tinggal diantara kota dan karang

rindu berbagi banyak rasa 

di mobil kecil bercat biru 

dan berbau moka sembari menikmati kemacetan

rindu rebahan di ruang kecil itu sembari nyamuk bernyanyi dan curhat padaku.

kini, curhatan nyamuk 

dan pelukanmu hanya dapat 

kubayangkan di dalam benakku


ada juga yang rindu 

hebohnya bangun tengah malam 

saat sang bayi menangis kehausan 

heboh mengganti popok saat isinya sudah penuh

rindu hanya pergi ke Pacific Place 

namun bawaan penuh 

seperti akan pindah rumah 

rindu bergantian menjaga sang bayi 

di saat pasangannya sejenak menghela napas lelah

kini, harus berjuang menjaganya sendirian

walaupun lelah dan letih sedang melanda


ada juga yang rindu bertatap muka

walaupun hanya lewat layar kaca

rindu bersenda-gurau 

hingga tertidur diantara malam dan pagi

rindu dikunjungi

menghabiskan waktu bersama

lalu mengisi energi untuk kembali berjauhan

kini, untuk bertatap dilayar kaca saja sulit

energi terkuras untuk merawat dan menjaga yang sakit

berjaga 24 jam penuh


kami saling merindu


namun apa daya

kami berkorban merindu 

demi keselamatan sesama manusia

kami hampir tidak pernah berjarak 

mungkin sedikit, 

ketika amarah sedang menggebu


kami sedang diajarkan

bahwa cinta dan kasih memang tidak mengenal jarak

bahwa bukti cinta tertinggi saat ini adalah dengan menjaga jarak

tidak dekat

bukan berarti tidak berjuang untuk dekat

tidak mengatakan 'aku kangen kamu' 

bukan berarti tidak merindu 

tidak bersalaman. bukan berarti tidak hormat

tidak memeluk, bukan berarti tidak sayang

walaupun rasanya sesak di dada 

namun kami berjuang 

agar rasa cinta dan semangat untuk bersama kembali 

terus berkobar dalam hati


wabah ini mengajarkan

bahwa mencintai tidak harus terus dekat secara fisik

namun semangat untuk terus mencintai 

harus pula hidup di dalam hati

jarak hanyalah jeda, 

dan kami berharap jeda ini tidak akan lama

jarak itu pula, yang kelak akan mempertemukan kami kembali


maka kini, kuterbangkan rindu itu melalui doa.

LATEST POST

 

Bila hati terasa berat Tak seorang pun mengerti bebanku Kutanya Yesus Apa yang harus kuperbuat  ...
by Yessica Anggi | 22 Mar 2024

Entah mengapa, tapi ego itu begitu menggoda diri manusia. Ego untuk menguasai, untuk menja...
by Markus Perdata Sembiring | 19 Mar 2024

Keraguan adalah salah satu hal yang sering terjadi di dalam kehidupan kita sebagai manusia. Keraguan...
by Immanuel Elson | 14 Mar 2024

Want to Submit an Article

Untuk menjadi bagian dari gerakan generasi
muda Kristen Indonesia. Kirimkan karyamu ke:

[email protected]

READ OTHER