Pemilu merupakan tindakan aktif yang bisa kita lakukan untuk mengekspresikan kasih kepada sesama manusia - Minson
Hi, Ignite People! Selamat datang di bulan Februari. Bulan yang berhiaskan warna bagi kita sebagai warga negara Indonesia. Banyak hal yang terjadi bagi negara kita di bulan ini. Mulai dari imlek, hari Valentine, hingga pemilu 2024. Banyaknya hari besar di bulan ini pun disertai dengan banyaknya “hari libur” yang bisa dipakai untuk healing ataupun menikmati waktu bersama keluarga. Tentunya, kita tidak bisa membahas semua hal yang akan terjadi di bulan Februari di dalam artikel ini. Oleh karena itu, dalam artikel ini Minson hanya akan membahas 2 hari besar yang keduanya jatuh di tanggal yang sama, yaitu 14 Februari.
Hari Valentine, nampaknya hari itu adalah hari yang ditunggu oleh orang yang telah memiliki “belahan jiwa” di dalam hidupnya. Ya, Valentine merupakan hari kasih sayang, pada umumnya orang akan memberikan coklat ataupun bunga mawar kepada pasangan mereka. Namun gimana sih sejarah hari Valentine itu?
Tradisi sering kali mengaitkan hari Valentine dengan kisah dari seorang Santo bernama St. Valentinus ataupun dengan tradisi pagan.[1] Namun nampaknya, Valentine di masa kini tidak lagi berkaitan dengan unsur religius yang ada di dalamnya. Valentine sekarang dimaknai dengan lebih sederhana, yaitu hari di mana seseorang mengungkapkan rasa cintanya kepada orang yang dikasihinya.
Image by Xue Guangjian on Paxels
Nah, setelah membahas mengenai Valentine, maka tiba waktunya untuk kita membahas tentang hal yang nampaknya tidak ada kaitannya dengan Valentine, yaitu Pemilu. Dalam sebuah artikel di dalam majalah Time dikatakan bahwa tahun 2024 akan menjadi tahun dengan pemilu terbanyak sepanjang sejarah.[2] Dinamika politik dunia juga akan sangat berpengaruh di tahun ini, dan oleh itu juga kita harus menyadari bahwa tahun ini adalah tahun yang penting bagi stabilitas global.
Nah, Ignite People, mungkin Ignite People sudah mulai bertanya-tanya, “Apa hubungannya hari Valentine dengan pemilu?”. Pada artikel ini, kita bukan hanya akan membahas apa hubungannya, tapi kita akan membahas apa yang Alkitab katakana tentang kedua hal ini.
Ignite People, sesungguhnya pemahaman Valentine di masa kini cukup sempit. Saya ingin mengajak kita semua untuk melihat Valentine dari perspektif yang lebih luas, yaitu kasih. Saya percaya bahwa esensi dasar dari Valentine adalah untuk mengekspresikan kasih. Alkitab mengatakan bahwa kita harus mengasihi sesama manusia seperti kita mengasihi diri kita sendiri (Matius 22:39). Alkitab tidak berkata bahwa kita harus mengasihi hanya pasangan kita. Namun Alkitab mengatakan kasihilah sesamamu manusia.
Image on Wikipedia
Sampai sini, kita mungkin akan berpikir, siapakah yang dimaksudkan dengan sesama manusia? Alkitab pun sudah memberi jawabannya. Saya mengajak Ignite People untuk membaca Lukas 10: 25-37. Bagian ini menjelaskan bahwa “sesamamu manusia” sangat erat kaitannya dengan kasih. Kata “belas kasihan” di bagian Alkitab tadi menggambarkan perasaan yang aktif dari sesorang kepada orang lain. Singkatnya, orang Kristen dipanggil secara aktif untuk menunjukan kasih.
Pemilu merupakan tindakan aktif yang bisa kita lakukan untuk mengekspresikan kasih kepada sesama manusia. Pemilu merupakan wujud nyata dari kepedulian dan cinta kita terhadap negara kita. Mencintai negara tentunya tidak terlepas dengan mencintai keanekaragaman manusia yang ada di dalamnya, yang mana ini adalah sesama kita. Ikut ke dalam pemilu berarti secara aktif menunjukan kasih dan kepedulian kita terhadap seluruh rakyat Indonesia dengan cara memilih pemimpin yang juga mengasihi rakyatnya.
Ignite People, memang tidak semua calon pemimpin memiliki tujuan yang tulus untuk mengasihi rakyatnya. Banyak pemimpin yang pada akhirnya menjual rakyat untuk kepentingan sendiri. Di sinilah peran kita sebagai warga negara menjadi penting. Kita bertanggung jawab untuk berdoa, bergumul, dan memikirkan pemimpin mana yang bisa kita pilih untuk menjadi pemimpin yang terbaik dan mempedulikan rakyat. Dengan ikut memilih, kita menunjukan kasih kita kepada sesama kita, yaitu rakyat Indonesia, dan bahkan lebih dari itu, kita juga menunjukkan kasih kita kepada generasi Indonesia yang akan datang.
Image by CNBC Indonesia
Sebagai kesimpulan, saya ingin mengatakan bahwa sebagai orang Kristen, kita diajak untuk memiliki kasih yang melampaui dari kasih di hari Valentine, tapi untuk ikut aktif mengekspresikan kasih itu kepada sesama kita dengan cakupan yang lebih luas, salah satunya adalah kepada bangsa dan negara kita, Indonesia. Tuhan Yesus menyertai Ignite People sekalian.
Salam, Minson.
[1] “Valentine’s Day 2024: Origins, Background & Traditions,” HISTORY, diakses 25 Januari 2024, https://www.history.com/topics/valentines-day/history-of-valentines-day-2.
[2] “Elections Around the World in 2024 | TIME,” diakses 25 Januari 2024, https://time.com/6550920/world-elections-2024/.
Untuk menjadi bagian dari gerakan generasi
muda Kristen Indonesia. Kirimkan karyamu ke: