Hola Ignite People, please wake me up when September ends. Uhuk, malah jadi nyanyi. Tapi lagu dari 'Greenday' ini memang bagus sih. Lagu ini berasal dari kisah nyata dari personil Greenday, Billie Joe Amstrong ketika ayahnya meninggal karena kanker di bulan September 1982 ketika Billie masih berusia 10 tahun. September menjadi bulan yang memilukan baginya. Lalu bagaimana dengan September kalian?

Bagi beberapa orang di Indonesia, bulan September dikenal sebagai September hitam. Hal ini dikarenakan banyak tragedi pelanggaran HAM dan represi kepada aktivis-aktivis sosial bahkan terjadi kasus pembunuhan hingga pembantaian. Seperti dilansir oleh Kontras https://kontras.org/september-hitam/, ada kasus pembunuhan Munir Sahid  Thalid seorang jurnalis yang dibunuh 7 September 2004, Tragedi Tanjung Priok 7 September 1984, Tragedi pembantaian *tiittt* di September 1965, Tragedi Semanggi 24 September 1999, atau yang paling baru Reformasi dikorupsi 24 September 2019.

September hitam digunakan untuk mengenang perjuangan para korban yang menyuarakan ketidakadilan yang terjadi dalam masyarakat sekaligus menuntut pemerintah bertanggungjawab atas tragedi-tragedi yang terjadi.

Mati demi kebenaran, rasa-rasanya tidak terlalu asing bagi kita orang Kristen. Kita juga mengenal para martir baik yang tercatat di Alkitab (Stefanus misalnya di Kis 7:54-60) atau dalam cerita-cerita sejarah iman Kristen. Mereka yang sampai akhir hidupnya tetap teguh pada iman mereka, dan meyakini bahwa kematian bukanlah halangan mereka untuk tetap menyuarakan kebenaran Allah. Seperti kata Paulus, "Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan" Seperti yang pernah dikutip bapak yang akhirnya terkena skandal penistaan, *uhuk*

Kami dari Ignite Story mau mengajak Ignite People untuk turut mengheningkan cipta kepada para pahlawan pejuang kebenaran yang telah gugur dalam perjuangan mereka, melalui tulisan baik puisi, artikel, ataupun cerpen. Kami tunggu karya terbaik kalian ya!!!

*Mengheningkan cipta mulai.....

Surat dari Minli