Untuk Kamu, yang Sedang Lelah Menjadi "Terang"

Best Regards, Live Through This, 20 June 2021
Ada terang, ada gelap. Ada siang, ada malam

Ketika Tuhan berkata bahwa kitalah terang dunia, apa iya kita harus terus bersinar? Tuhan bilang, kitalah garam dunia, tapi apa benar semua masakan butuh garam? Pelita tak selamanya butuh bersinar, dan tak semua makanan perlu garam. Pelita yang terus bersinar, pada akhirnya padam lebih cepat, hidupnya tak akan panjang, dan penggunaan garam yang tak sesuaipun akan merusak cita rasa, serta membunuh selera makan. 

Matius 5 : 13-14  

(13)"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.

(14) Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi

Tuhan memang tak pernah bilang, "Bersinarlah secukupnya," atau, "Asinlah sesuai takarannya saja," tetapi Tuhan juga senang dan menyayangi kita sebagai anak-anak-Nya bukan sekadar karena sinar dan rasa yang kita miliki. Tuhan berkata kita ADALAH terang dan garam (bukan MENJADI/JADILAH), sebagai pengingat tentang diri kita dan peran kita di dunia. 


Photo by CHIRAG K on Unsplash  


Sebuah pelita di malam hari adalah lambang keamanan, kenyamanan, dan harapan dalam kegelapan. Garam adalah lambang perubahan, keberanian, dan 'rasa' yang baru dalam kuali yang hambar.

Lagipula, malam,takkan berlangsung selamanya. Siang pun datang, dan pelita harus dipadamkan. Itulah saatnya untuk mengisi kembali minyak dan membersihkan diri dari kotoran. Carilah cara untuk mengisi diri lagi. Kemudian, ketika senja semakin dingin, nyalakan pelitamu lagi. Bakar talimu lagi, dan meski terangnya kecil, cukuplah itu. Terang pelita memang tak seperti terang lampu disko di klub malam atau lampu sorot panggung. Selama penghuni rumah tak perlu tersandung kursi ketika akan ke toilet di malam hari, atau menemani sang ayah/ibu, menyelesaikan pekerjaannya, bahkan mungkin menemani si kecil untuk melewati malam yang suram. Terlalu terang akan menyakitkan mata, dan terlalu asin mengundang '"kematian"


Akulah terang & garam dunia

Seterang apapun pelita

Takkan bisa mengalahkan Surya

Senikmat apapun garam

Lautan luaslah, tempat kita dulu mendekam 

LATEST POST

 

Bila hati terasa berat Tak seorang pun mengerti bebanku Kutanya Yesus Apa yang harus kuperbuat  ...
by Yessica Anggi | 22 Mar 2024

Entah mengapa, tapi ego itu begitu menggoda diri manusia. Ego untuk menguasai, untuk menja...
by Markus Perdata Sembiring | 19 Mar 2024

Keraguan adalah salah satu hal yang sering terjadi di dalam kehidupan kita sebagai manusia. Keraguan...
by Immanuel Elson | 14 Mar 2024

Want to Submit an Article

Untuk menjadi bagian dari gerakan generasi
muda Kristen Indonesia. Kirimkan karyamu ke:

[email protected]

READ OTHER