Selamat datang di bulan Maret!

Tahukah Ignite People bahwa bulan ini memiliki banyak peringatan terhadap seni? Ya, misalnya Hari Musik Nasional (9 Maret), Hari Dongeng Sedunia (20 Maret), Hari Puisi Sedunia (21 Maret), dan Hari Teater Sedunia. Wah, ternyata ada ragam seni yang tentunya memiliki sejarahnya masing-masing sampai akhirnya bisa kita nikmati saat ini. Bahkan yang lebih unik lagi, seni juga sering dipakai manusia untuk menyampaikan aspirasi secara tidak langsung. Contohnya puisi-puisi dari Widji Thukul yang melawan rezim Orde Baru melalui puisi-puisinya (di antaranya adalah "Para Jenderal Marah-Marah"), kemudian mural-mural yang sering kita lihat di berbagai dinding bangunan sebagai aspirasi terhadap pemerintahan maupun isu yang sedang hangat.

Photo by Thought Catalog on Unsplash  

Photo by Yassin Nur Fadhilah on Unsplash

Photo by Den on Unsplash

Ya, seni adalah ekspresi jiwa manusia yang sudah ada dari zaman ke zaman. Dari seni pula, manusia dapat menyatakan perasaannya dalam berbagai situasi. Di Alkitab, kita mengenal Daud, sosok yang menuliskan banyak mazmur. Mazmur yang dituliskan bukan hanya mazmur pujian kepada Tuhan, tetapi juga mazmur ratapan, mazmur ucapan syukur, mazmur peringatan, mazmur hikmat, dan mazmur tentang raja. Berbagai misteri kehidupan ada kalanya membuat kita freeze, khawatir, bahkan ingin kabur. Namun, melalui beberapa hari peringatan seputar seni pada bulan Maret ini, kita perlu mengingat bahwa Allah telah menyediakan sarana untuk mengekspresikan setiap perasaan kita melalui seni yang kreatif. Toh Allah juga telah mengaruniakan sense of art and creativity bagi kita dalam porsinya masing-masing. Bukankah Dia memang adalah Sumber segala kreativitas?

Ed letter bisa jadi adalah ed letter tersingkat, tetapi Minbi berdoa agar pantikan darinya menyalakan suluh ide Ignite People untuk kembali berkarya melalui setiap rangkaian rasa yang telah terjalin. Kiranya dari setiap karya yang disajikan melalui website ini, nama Tuhan yang dimuliakan. Selamat berbagi rasa melalui ragam ekspresi jiwa!

-Minbi