Ketika Hamba TUHAN Goyah (Part II)

Going Deeper, God's Words, 14 August 2019
Mencari TUHAN dan segala kebenaranNya itu dianjurkan Kristus. Tetapi, terbiasalah untuk rajin berdoa dan baca Alkitab. TUHAN mengetahui kesungguhan dan isi hati manusia. Mana yang karena kesombongan, mana yang karena rindu kebenaran.

Selidik demi selidik, rupanya Bang Marty jadi unbeliever setelah komen-komenan dengan pastornya. Mungkin kalimat-kalimat dari pastornya tidak rasional. Pastor tersebut tidak bisa menjelaskan tentang kontradiksi antara Keesaan Allah dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Sah-sah saja manusia tidak mengenal Allah, manusia terbatas. Tapi, ada baiknya kita bertanya sendiri kepada Sang Khalik. Karena mencari Allah itu diizinkan baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Mencari TUHAN dan segala kebenaranNya itu dianjurkan Kristus. Jangan lupa berdoa dan baca Alkitab yah sebelum masuk tahap itu. Agar TUHAN tahu sejauh mana kesungguhan itu.

 


Planet Holyyouth, Akun Satir


Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui, berserulah padaNya selama ia dekat. Carilah TUHAN dengan segenap hati, maka kita akan menemukanNya. Carilah TUHAN dan kebenaranNya, kebenaran kerajaanNya. Carilah TUHAN, sebab semua manusia berdosa.

Yesaya 31 ayat 1 berbunyi,

Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN.

Secara kontekstual, ayat ini berbicara TUHAN adalah penolong satu-satunya. Intinya TUHAN menyatakan kegeramannya atas orang Israel yang pergi mencari pertolongan kepada manusia Mesir bahkan mengandalkan kuda dan keretanya. Mereka tidak mencari pertolongan pada TUHAN. Padahal, orang Mesir adalah manusia, bukan allah, dan kuda-kuda adalah makhluk yang lemah, bukan roh yang berkuasa. Apabila TUHAN mengacungkan tangan-Nya (pada orang Mesir dan kuda itu), maka tergelincirlah yang membantu (orang Mesir dan kuda yang dianggap dewa) dan jatuhlah yang dibantu (orang Israel), dan mereka sekaliannya habis binasa bersama-sama. Tetapi,  kalau orang Israel kembali pada TUHAN, maka TUHAN akan melindungi dan menyelamatkan mereka. 

Selain itu, Nabi Yeremia juga pernah menyampaikan firmanNya agar kita semua mencariNya; begini ayatnya Yeremia 29: 12-14 

Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu; apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, Aku akan memberi kamu menemukan Aku, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan memulihkan keadaanmu dan akan mengumpulkan kamu dari antara segala bangsa dan dari segala tempat ke mana kamu telah Kuceraiberaikan, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan mengembalikan kamu ke tempat yang dari mana Aku telah membuang kamu. –

Secara kontekstual, ayat ini adalah sebuah penggalan surat kiriman kepada orang-orang buangan di Babel. Tentu saja surat ini dikirim oleh Nabi Yeremia dari Yerusalem kepada tua-tua di antara orang buangan, kepada imam-imam, kepada nabi-nabi dan kepada seluruh rakyat yang telah diangkut ke dalam pembuangan oleh Nebukadnezar dari Yerusalem ke Babel. Intinya adalah Allah ingin Bangsa-bangsa Israel kembali mencari Allah dari nabi-nabi yang bernubuat palsu atas namaNya, padahal Ia sendiri tidak mengutus nabi itu.

Tidak hanya ayat itu, Kristus pun telah berujar bahwa baiklah orang-orang mencari dahulu Kerajaan sorga dalam Matius 6:33 begini bunyinya.

Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Secara perikop, ayat ini berbicara tentang Hal Kekuatiran. Inti yang ingin disampaikan adalah burung di langit saja tanpa mencari makan dikasihi dan dipelihara TUHAN terlebih diri kita. Bunga pun tidak memintal apapun tapi diberikan keindahan yang jubah kebesaran Salomo saja tidak seindah warna-warna bunga. Pikirkan apa yang perlu diperbuat hari ini, hal-hal tentang esok hari dipikirkan untuk esok hari.Image by Free-Photos from Pixabay 

Paulus pun pernah berkirim surat pada jemaat di Roma bahwa ada tertulis tiada satu pun yang mencari Allah, dalam pasal tiga ayat 10-18.

"Tidak ada yang benar, seorangpun tidak. Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah. Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak. Kerongkongan mereka seperti kubur yang ternganga, lidah mereka merayu-rayu, bibir mereka mengandung bisa. Mulut mereka penuh dengan sumpah serapah, kaki mereka cepat untuk menumpahkan darah. Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka, dan jalan damai tidak mereka kenal; rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu."

Secara kontekstual, ayat ini berbicara tentang semua manusia adalah orang berdosa. Baik orang Yahudi dan orang Yunani. Orang-orang tersebut di bawah kuasa dosa, termasuk kita. Hukum Taurat berfungsi agar seluruh bangsa tersumbat mulutnya jatuh pada hukuman Allah. Tapi, justru karena Hukum Taurat manusia itu sendiri makin mengenal apa itu dosa. 

LATEST POST

 

Bila hati terasa berat Tak seorang pun mengerti bebanku Kutanya Yesus Apa yang harus kuperbuat  ...
by Yessica Anggi | 22 Mar 2024

Entah mengapa, tapi ego itu begitu menggoda diri manusia. Ego untuk menguasai, untuk menja...
by Markus Perdata Sembiring | 19 Mar 2024

Keraguan adalah salah satu hal yang sering terjadi di dalam kehidupan kita sebagai manusia. Keraguan...
by Immanuel Elson | 14 Mar 2024

Want to Submit an Article

Untuk menjadi bagian dari gerakan generasi
muda Kristen Indonesia. Kirimkan karyamu ke:

[email protected]

READ OTHER